Senin, 03 November 2014

Mengapa CSR banyak dikerjakan dalam divisi PR?

Pertanyaan dalam judul tersebut menjadi pertanyaan pertama yang ada di benak saya saat pertama kali memasuki kelas CSR di semester 5. Ya.. mengapa harus divisi PR yang umunya bertanggung jawab terhadap jalannya program-program CSR?. 


Sebelum menjawab pertanyaan di atas, saya ingin menyampaikan sebuah ungkapan dari Tanri Abeng, dalam Ardianto dan Machfudz (2011, p.39):
"Pada awalnya aktivitas CSR lebih dilandasi oleh kegiatan yang bersifat filantropi (dermawan), namun saat ini kita melihat bahwa CSR telah dijadikan sebagai salah satu strategi perusahaan untuk meningkatkan citra perusahaan yang akan turut memengaruhi kinerja keuangan perusahaan."
Dapat dilihat adanya kata "meningkatkan citra perusahaan" dalam ungkapan tersebut. Citra sebuah perusahaan adalah tanggung jawab besar yang harus dijalankan oleh divisi public relations. Menurut beberapa definisi yang telah kita bahas dalam artikel-artikel sebelumnya, Dapat kita simpulkan secara umum manfaat CSR adalah meningkatkan citra perusahaan, maka dari itu program-program CSR pada sebagian besar perusahaan dijalankan oleh divisi public relations.

Ya.. seperti quote yang terdapat dalam gambar di atas, public relations dapat menjadi alat yang ampuh dan jangan diremehkan. Karena jika itu dijalankan dengan benar dan hati-hati dapat membuat perbedaan besar untuk kesuksesan sebuah perusahaan.




Refrensi:
Ardianto, E. & Machfudz, D. (2011). Efek kedermawanan pebisnis dan csr. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar